
Masih saja, terkadang hujan menemani malamku
dalam sepi yang semakin menggelayut
merindukanmu, merindukannya...
entah siapapun kamu
aku sadar, sesadar-sadarnya tak baik terus mengingatnya
orang yang telah memberiku hujan di malam-malam sebelumnya
kamu harus percaya,
tak lagi aku mencari tau tentangnya
walau penasaran selalu menggelitik tanganku untuk menuliskan namanya di jejaring sosial itu
aku bertahan dengan rasa
tak akan ku biarkan aku menyerah
untuk siapa?
untuk kamu...iyaaa...kamu.....
kamu yang menciptakan hujan di malam-malamku akhir-akhir ini
kamu yang telah berhasil menyampaikan bulir-bulir rindu yang mendadak melesak di hati
entah siapapun kamu
aku bahkan belum mengenalmu
mungkin....
atau aku sudah mengenalmu
just give me a sign
karena telepatimu sudah tersampaikan oleh angin padaku
No comments:
Post a Comment